Jumat, 27 Januari 2012

Prinsip - Prinsip Organisasi


KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya, yang diberikan kepada kita semua sehingga kita semua dapat menyelesaikan tugas-tugas sampai pada kesempatan kali ini. Tak lupa pula selalu mengirimka shalawat serta salam kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Saw, beserta keluarganya yang telah bersusah payah memperjuangkan ummat Islam dari kesesatan menuju ke jalan kebenaran yang diridhoi oleh Allah SWT.
Melalaui kesempatan ini, saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing, yang telah bersedia membimbing kami dalam bentuk materi maupun fisik sehingga makalah “Prinsip-Prinsip Organisasi” ini dapat terselesaikan, meskipun tak luput dari kekurangan atau kekeliruan. Olehnya itu, sebelumnya kami meminta maaf sebesar-besarnya apabila ada kata yang salah atau berlebihan, maupun tehnik-tehnik pembuatan yang tidak sesuai dengan selera pembaca. Maka dari itu kritik dan saran dari Bapak Dosen maupun dari teman-teman pembaca lainnya saya sangat harapkan untuk kesempurnaan karya tulis kami selanjutnya.
Kendari, Juni 2010
Penulis



DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………..
1.1 Latar Belakang …………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………
1.3 Tujuan Penulisan ………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………….
2.1 Prinsip-Prinsp Organisasi …………………………………………
2.2 Tujuan Organisasi …………………………………………………
2.3 Macam-Macam Tujuan Organisasi ……………………………….
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………..
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………..
3.2 Saran ………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Organisasi merupakan alat yang sangat diperlukan dalam masyarakat, baik dalam industry, pendidikan, pemeliharaan kesehatan, juga menciptakan lingkungan tempat kehidupan kita, organisasi itu mengarah pada tujuan dan sasaran yang dapat dicapai secara lebih efisien dan efektif dengan tindakan yang dilakukan bersama-sama.
Organisasi itu terdiri dari sekelompok orang yang saling bekerja sama, sehingga sasaran-sasaran yang ditentukan dapat dicapai secara bersama. Apabila kita memperhatikan kondidi di sekeliling kita sebagai manusia modern senantiasa dipengaruhi oleh berbagai macam organisasi. Apabila kita sakit dan kita dirawat di rumah sakit maka rumah sakit tersbebut merupakan sebuah organisasi.
Apabila kita menuntut ilmu dan bersekolah pada berbagai organisasi yang kita namakan institute-institut pendidikan. Hal tersebut merupakan suatu organisasi yang mempunyai prinsip dan tujuan yang akan dicapai pada suatu organisasi.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa pokok persoalan yang dapat diperbincangkan terkait dengan prinsip-prinsip tujuan organisasi, yakni:
1. Bagaimanakah prinsip-prinsip dalam organisasi itu?
2. Apakah tujuan dari organisasi itu?
3. Tujuan-tujuan apa sajakah yang dapat dicapai dalam organisasi?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam organisasi.
2. Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dalam organisasi.
3. Dapat memahami macam-macam tujuan yang akan dicapai dalam organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Prinsip-Prinsip Organisasi
Prinsip-prinsip organisasi, sering disebut dengan asas-asas organisasi, prinsip atau asas merupakan dasar, pondasi, atau sesuatu kebenaran yang mejadi pokok atau tumpuan untuk berpikir.
Menurut Prajudi Atmosudirjo (1980), prinsip organisasi mempunyai dua segi, sebagai berikut:
1. Prinsip merupakan pangkal-pangkal pikiran untuk memahami suatu tata, hubungan, atau suatu kasus.
2. Prinsip merupakan suatu jalan atau sarana untuk menciptakan suatu tata hubungan atau kondisi yang kita kehendaki.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan prinsip-prinsip organisasi adalah pondasi yang menjadi pokok dasar atau yang menjadi pangkal tolak di dalam menggerakkan organisasi. Oleh karena itu, organisasi dibangun dan digerakkan di atas pondasi yang berupa prinsip organisasi, dan setiap prinsip mengandung suatu kebenaran.
Ada beberapa pendapat para ahli yang memberikan definisi tentang prinsip-prinsip atau asas-asas organisasi, masing ahli memberikan perumusan yang berbeda, baik dalam dalam jumlah, maupun istilah yang dipergunakan. Beberapa mengemukakannya secara terinci, sementara yang lain memberkan garis besarnya.
1. Menurut W. Warren Heynes dan Josep L. Massey, dalam bukunya yang berjudul “Management for Businese and Industri”, prinsip-prinsip organisasi ada empat macam, yaitu:
a. Prinsip kesatuan perintah.
b. Prinsip rentangan kendali atau rentangan pengawasan.
c. Prinsip pengecualian
d. Prinsip hirarkhi
2. Menurut A. M. Willyams, dalam bukunya “Organization of Canadian Govverment Administration” (1965), bahwa prinsip- prinsip organisasi meliputi:
a. Prinsip tujuan, bahwa organisasi harus mempunyai tujuan.
b. Prinsip skala hirarkhi, harus ada garis kewenanangan yang jelas dari pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehinggan dapat mempertegas dalam pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektifitas jalannya organisasi secara keseluruhan.
c. Prinsip kesatuan perintah, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggungjawab kepada seorang atasan saja.
d. Prinsip pendelegasian wewenang, seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi wewenag harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan. Dalam pendelegasian wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.
e. Prinsip pertanggungjawaban, dalam menjalalankan tugasnya, setiap pegawai harus bertaggungjawab sepenuhnya kepada atasan.
f. Prinsip pembagian pekerjaan; suatu organisasi untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai aktifitas atau kegiatan agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal, maka dilakakan pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektifitas jalannya organisasi.
g. Prinsip rentang pengendalian; bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan perlu dibatasi secara rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi, semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, semakin kompleks rentang pengendaliannya.
h. Prinsip fungsional; bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggungjawab dari pekerjaannya.
i. Prinsip pemisahan; bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggungjawabnya kepada orang lain.
j. Prinsip keseimbangan; keseimbangan adalah struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi haris sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut, tujuan organisasi tersbeut akan diwujudkan melalui aktifitas/kegiatan yang akan dilakukan. Organisasi yang aktifitasnya sederhana (tidak kompleks), contoh: koperasi di suatu desa terpencil, struktur organisasinya akan berbeda dengan organisasi koprerasi yang ada di kota besar, seperti di Jakarta, bandung atau Surabaya.
k. Prinsip fleksibilitas; organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengauh di luar organisasi (eksternal factor), sehingga organisasi mempu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.
l. Prinsip kepemimpinan; dalam organisasi apapun bentuknya, diperukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu mejalankan aktifitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut.
3. Menurut Henry Fayol, prinsip organisasi yaitu:
a. Pembagian kerja
b. Wewenang dan tanggungjawab
c. Prinsip disiplin
d. Prinsip kesatuan komando
e. Prinsip kesatuan langkah
Dari pendapat tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa untuk membangun dan menggerakkan organisasi yang kompleks diperlukan prinsip- prinsip organisasi sebagai dasar atau fundamen sehingga organisasi dapat berjalan dengan baik dengan baik, serta struktur organisasinya fektif dan efisien. Suatu organisasi dapat dikatakan sebagai organisasi yang baik apabila organisasi itu memiliki prinsip- prinsip berikut:
1. Mempunyai tujuan yang jelas.
2. Mempunyai kesatuan perintah.
3. Ada keseimbangan.
4. Ada pendistribusian pekerjaan.
5. Rentangan pengawasan.
6. Pelimpahan wewenang.
7. Departemenlisasi.
8. Penempatan pegawai yang tepat.
9. Koordinasi.
10. Balas jasa yang memuaskan.

2.2 Tujuan Organisasi
Tujuan merupakan sesuatu atau sasaran yang hendak dicapai, karena tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan organisasi, maka tujuan tersebut harus dicapai melalui kerjasama sekelompok orang. Tujuan organisasi itu harus dirumuskan dan ditetapkan dengan jelas, hal ini penting karena tanpa tujuan yang jelas, organisasi tidak akan mempunyai arah, sehingga dalam organisasi itu tujuan itu harus jelas akan mempermudah dalam menentukan bentuk dan struktur organisasi.
Dalam menetapkan tujuan organisasi, ada hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Tujuan harus selalu ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan perkembangan keadaan dan perkembangan organisasi.
2. Tujuan organisasi harus dapat dimengerti dan dipahami oleh setiap anggota, dan dicamkan benar-benar dalam jiwa mereka.
3. Tujuan organisasi harus dapat diterima oleh para anggota, apabila tujuan organisasi itu dapat diterima oleh para anggota, hal ini berarti para anggota organisasi mempunyai keyakinan bahwa tujuan pribadi merekapun akan dapat tercapai sehingga mereka dapat dengan mudah digerakkan.
4. Dalam merumuskan tujuan, hendaknya dibedakan antara tujuan utama, tujuan sekunder, tujuan jangka penjang, tujuan jangka pendek, tujuan jengka menengah, tujuan organisasi, dan tujuan pribadi.

2.3 Macam-Macam Tujuan Organisasi
1. Tujuan utama
Tujuan utama disebut juga tujuan pokok atau tunggal, yaitu tujuan yang menyebabkan timbulnya organisasi. Tujuan ini dapat dibedakan:
a. Tujuan untuk mendapatkan keuntungan, merupakan tujuan dari setiap organisasi niaga yang mengadakan konsentrasi modal dari para pemilik atau penanam modal/investor.
b. Tujuan untuk memberikan kesejahteraan anggota, organisasi yang didirikan merupakan konsentrasi orang-orang, misalnya koperasi.
c. Tujuan memberikan kesejahteraan masyarakat, misalnya dengan menyediakan barang dan jasa untuk kesejahteraan masyarakat atau umum.
2. Tujuan sekunder;
Tujuan sekunder adalah tujuan yang hendak ddicapai oleh suatu organisasi setelah Tujuan utama dapat dicapai dengan baik. Contoh, meningkatkan kesejahteraan pegawai.
3. Tujuan jangka panjang;
Merupakan tujuan akhir yang hendak dicapai oleh suatu organisasi, tujuan akhir kadang-kadang merupakan tujuan yang abstrak karena kurang jelas. Tujuan jangka panjang dapat pula diukur dengan jangka waktu yang dipergunakan untuk mencapai tujuan akhir, misalnya dalam jangka waktu 25 tahun s/d 30 tahun.
4. Tujuan jangka menengah;
Tujuan jangka menengah adalah tujuan yang hendak dicapai dalam jangka waktu di atas 1 tahun dan kurang dari 25 tahun, misalnya tujuan yang hendak dicapai dalam setiap pelita.
5. Tujuan jangka pendek;
Tujuan jangka pendek adalah tujuan yang hendak dicapai oleh suatu organisasi dalam jangka waktu (satu) tahun atau kurang dari (satu) tahun.
6. Tujuan organisasi dan tujuan pribadi;
Tujuan organisasi adalah tujuan yangtelah ditentukan dalam konsep tujuan organisasi oleh organisasi yang bersangkutan. Sedangkan tujuan pribadi merupakan tujuan setiap individu yang ada di dalam organisasi.
Pada dasarnya setiap individu yag ada di dalam organisasi sudah mempunyai konsep tentang tujuan pribadi. Antara tujuan pribadi dan tujuan organisasi harus ada kesesuian sehingga akan diperoleh manfaat timbal balik antara keduanya.



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Organisasi merupakan suatu wadah untuk melaksanakan berbagai macam kegiatan yang di dalamnya terdiri atas sekelompok orang yang saling berkerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Selain itu, organisasi merupakan sebuah kesatuan yang berupaya untuk mengkoordinasi berbagai macam kepentingan yang dibentuk, maka prinsip dan tujuan itu merupakan bagian dari organisasi yang tidak bisa dipisahkan.
Secara sederhana organisasi dapat diberi pengertian sebagai suatu system yang saling berpengaruh antar orang dalam kelompok yang bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Lengkapnya dapat dinyatakan sebagai suatu kesatuan sosial dari sekelompok manusia yang saling berinteraksi menurut pola tertentu, sehingga setiap anggotanya memiliki fungsi dan tugas masing-masing, utamanya lagi kesatuan tersebut mampunyai batas-batas yang jelas sehingga dapat dipisahkan secara tegas dari lingkungannya (Lubis dan Martin,1989).

3.2 Saran
Dari penulisanmakalah ini, saran yang dapat kami berikan adalah semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua ataupun teman-teman pembaca lainnya untuk dijadikan sebagaia pedoman dalam membentuk atau melaksanakan sebuah organisasi.



DAFTAR PUSTAKA

Herbert Theodore T., “Dimensions of Organization”, John Wilex dan Sons, New York, 1958.
http://wartawarga. Gunadarma.ac.id/ 2010/ 04/ “Prinsip-Prinsip Organisasi”.
Griffin, R. 2006. Business, 8th Edition. NJ: Prentice Hall.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar